Cahaya Dapat Dipantulkan
a. Pemantulan Biasa
Pemantulan biasa adalah
pemantulan yang terjadi apabila cahaya jatuh pada bidang yang permukaannya rata
sehingga dipantulkan ke satu arah tertentu.
b. Pemantulan Baur
Pemantulan baur adalah
pemantulan yang terjadi bila berkas cahaya jatuh pada permukaan benda yang
tidak rata sehingga dipantulkan ke berbagai arah yang tidak tentu. Gambar di
bawah ini memperlihatkan bagaimana sinar-sinar yang datang ke permukaan kayu (benda
yang tidak rata) dipantulkan ke berbagai arah sehingga kita dapat melihat kayu
ini pada berbagai posisi. Perhatikan bahwa sinar-sinar yang datang ke permukaan
kayu merupakan sinar-sinar yang sejajar, namun sinar-sinar pantulnya tidak.
Pemantulan seperti ini disebut pemantulan baur.
Akibat pemantulan baur kita
dapat melihat benda dari berbagai arah. Misalnya pada kain atau kertas yang
disinari lampu sorot. Di dalam ruang gelap kita dapat melihat apa yang ada pada
kain atau kertas tersebut dari berbagai arah. Pemantulan baur yang dilakukan
oleh partikel-partikel debu di udara berperan mengurangi kesilauan sinar
matahari. Pemantulan baur juga sangat membantu pengemudi mobil saat malam hari
yang gelap. Pada saat jalanan kering di malam yang gelap, sinar lampu mobil
akan dipantulkan ke segala arah oleh permukaan jalanan yang tidak rata ke
segala arah termasuk ke mata pengemudi sehingga jalanan terlihat terang. Namun
saat jalanan basah karena hujan, permukaan jalanan menjadi rata sehingga sinar
lampu mobil hanya dipantulkan kea rah tertentu saja, yakni ke arah depan
jalanan sehingga pengemudi mengalami kesulitan karena tidak dapat melihat
jalanan di depannya dengan baik.
0 komentar:
Posting Komentar